Rabu, 15 April 2020

Business Model Canvas


HALO!!!! Postingan saya kali ini akan membahas mengenai Business Model Canvas. Sebelum kita membahas lebih lanjut apa itu Business Model Canvas (BMC), mari kita bahas dulu mengenai business model.
Business model sebenarnya adalah frame dari sebuah rencana bisnis dengan memikirkan bagaimana perusahaan akan mendapatkan keuntungan atau pendapatan dengan memperhitungkan semua komponen bisnis. Pengertian sederhananya adalah bagaimana perusahaan akan menghasilkan uang. Itulah yang harus dipikirkan!

Business Model Canvas (BMC) ialah suatu kerangka kerja yang membahas model bisnis dengan disajikan dalam bentuk visual berupa kanvas lukisan, agar dapat dimengerti dan dipahami dengan mudah. Model ini digunakan untuk menjelaskan, memvisualisasikan, menilai, dan mengubah suatu model bisnis, agar mampu menghasilkan kinerja yang lebih optimal

BMC dapat digunakan untuk semua lini bisnis tanpa terbatas sektor usahanya. BMC sangat membantu untuk mempercepat proses analisis kekuatan dan kekurangan bisnis. Dengan mengetahui kekuatan dan kelemahan, maka analisis kebutuhan dan profit dapat dilakukan dengan cepat.

9 Elemen dalam 9 Building Blocks adalah:
1.      Customer Segments: Siapakah pelanggan kita? Apa yang mereka pikirkan, rasakan, lihat dan lakukan terhadap produk kita?

2.      Value Propositions: Apa yang menarik tentang proposisi nilai? Mengapa pelanggan membeli dan menggunakan produk kita?

3.      Channels: Bagaimana value ini dipromosikan, dijual, dan disampaikan. Apakah channels yang kita pakai selama ini bekerja dengan baik untuk menghasilkan uang ?

4.      Customer Relationships: Bagaimana Anda berinteraksi dengan pelanggan melalui pengalaman mereka terhadap produk Anda selama ini ?

5.      Revenue Streams: Bagaimana bisnis memperoleh penghasilan dari proposisi nilai ?

6.      Key Activities: Apakah strategi unik yang harus dimiliki perusahaan untuk dapat bersaing? Apa saja kegiatan yang harus dilakukan perusahaan?

7.      Key Resources: Apa aset unik yang strategis yang harus dimiliki perusahaan agar dapat bersaing?

8.      Key Partnerships: Siapa saja partner bisnis yang perlu digandeng agar bisnis berjalan baik? Partnership mana yang tidak diperlukan agar perusahaan dapat fokus pada partnership yang utama.

9.      Cost Structure: Apakah cost bisnis yang paling utama? Bagaimana cost terkait dengan pendapatan?

Contoh dari Bussines Model Canvas makanan:

Secara garis besar, perusahaan dapat memilih apakah ingin menjadi cost-driven (mengutamakan penekanan biaya) atau value-driven (mengutamakan keunggulan produk). Cost Structure dapat memiliki beberapa karakteristik, seperti fixed cost, variable cost, economies of scale, economies of scope.
Sembilan hal ini perlu dijawab baik oleh bisnis perorangan maupun bisnis yang sudah berjalan. Semoga tidak ada yang terlewat untuk dipikirkan menuju bisnis yang lebih mengutungkan!

Baik itu saja yang bisa saya sampaikan, apabila ada kata kata yang kurang baik mohon maaf sebesar-besarnya dan sekali lagi saya ucapkan terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar