Selasa, 31 Maret 2020

Aspek Pemasaran Dalam Berwirausaha

Strategi Pemasaran 4P | Bogasari


Aspek pemasaran adalah faktor penting yang dijadikan kunci keberhasilan bagi perusahaan dalam memetakan suatu pasar. Dengan mengenali aspek tersebut, seseorang dapat melakukan studi kelayakan bisnis sehingga ia dapat menganalisa bisnis tersebut layak atau tidak untuk direalisasikan. Selain itu, dengan mengenali aspek tersebut seseorang juga dapat menganalisa kebutuhan pasar sehingga strategi pemasaran berjalan dengan sukses.

Dari apa yang sudah dijelaskan sebelumnya, aspek marketing merupakan hal penting untuk diketahui. Inilah 4 aspek marketing yang penting diketahui sebelum memulai usaha.




1.Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah pembagian segmen suatu pasar berdasarkan pembeli. Pada umumnya, demografi, tingkat penghasilan, psikografis, dan kelas sosial menjadi dasar dalam melakukan segmentasi. Dengan melakukan segmentasi pasar, seseorang dapat meraih laba maksimum dan strategi pemasaran akan berjalan dengan lancar.

2.Analisa Pasar dan Peramalan Permintaan
Analisa pasar merupakan hal yang cukup penting. Analisa ini akan membuat aktivitas pemasaran semakin tepat sasaran. Selain itu, Anda juga dapat lebih memahami seperti apa situasi, jenis produk, keadaan, dan bentuk promosi yang akan Anda berikan kepada konsumen.

3.Analisa Pesaing
Analisa pesaing adalah salah satu hal yang cukup signifikan. Analisa ini menjadi penentu posisi produk kita dalam suatu pasar. Pesaing adalah perusahaan yang memproduksi atau memasarkan barang yang serupa atau tak jauh berbeda dengan produk kita. Kenali pesaing potensial dan pesaing umum Anda. Buatlah strategi pemasaran berdasarkan kekuatan serta kelemahan mereka. Dengan melakukan hal ini, Anda juga bisa melakukan identifikasi terhadap peluang, dan ancaman terhadap bisnis Anda.
4. Promosi
Promosi juga merupakan aspek marketing yang penting. Promosi adalah upaya dari penjual untuk menawarkan suatu produk kepada pembeli agar melakukan pembelian. Dalam melakukan promosi, Anda dapat memberikan informasi secara lengkap mengenai produk, serta menggunakan kata-kata dan aksi persuasif. Anda dapat melakukan iklan, personal selling atau pun cara-cara promosi lain.

Kamis, 26 Maret 2020

Perlunya Manajemen Organisasi dalam Berwirausaha

Organisasi dalam bentuk apapun akan selalu ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Organisasi merupakan unsur yang dibutuhkan dalam kehidupan bermasyarakat dengan beberapa alasan, seperti organisasi digunakan untuk mendapatkan sesuatu yang tidak mungkin dapat kita lakukan dengan sendirian, jadi dengan bekerja sama, individu-individu dapat menyelesaikan tugas-tugas yang apabila dikerjakan seorang diri tidak akan tercapai, organisasi dapat menyediakan pengetahuan yang berkesinambungan serta dapat menjadi sumber karier yang penting.
Selayaknya sebuah organisasi seharusnya menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi anggota organisasi maupun masyarakat sehingga organisasi mampu mempertahankan kelangsungan hidup mereka. Secara umum organisasi dibedakan atas dua bentuk yaitu :
  1.   organisasi dengan orientasi laba seperti perusahaan atau badan usaha yang menyediakan produk barang atau jasa (baik perusahaan/badan usaha besar maupun kecil);
  2. organisasi nirlaba atau perusahaan atau badan/kantor yang tidak berorientasi laba seperti yayasan, museum, kantor pemerintah, sekolah, perkumpulan sosial dan lain-lain.
 Apapun bentuk organisasi itu diperlukan usaha-usaha untuk mengelola kegiatan dan orang-orang maupun unsur lainnya yang ada didalam organisasi agar tercapai tujuan dengan lebih baik.
 Dalam semua bentuk organisasi dimana orang-orang bekerja bersama mencapai tujuan yang telah ditetapkan, membutuhkan manajemen. Manajemen diperlukan organisasi agar usaha pencapaian tujuan menjadi lebih mudah.
Manajemen merupakan suatu sarana untuk mencapai tujuan organisasi dengan memanfaatkan alat /sarana yang tersedia semaksimal mungkin, jadi manajemen merupakan suatu kegiatan pokok yang harus dilakukan oleh seorang pimpinan karenan dioa menjabat sebagai manajer untuk mengolah input menjadi output melalui proses manajemen.
Secara spesifik ada tiga alasan utama dibutuhkannya manajemen dalam organisasi, yaitu:
1.    Mencapai tujuan, karena dengan manajemen dapat mempermudah pencapaian tujuan organisasi dan pribadi.
2.    Menjaga keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang saling bertentangan, dengan manajemen yang baik dapat menyeimbangkan tujuan-tujuan dan kegiatan-kegiatan yang saling bertentangan di antara pihak-pihak yang berkepentingan dalam organisasi (stakeholders) seperti karyawan, masyarakat, dinas/instansi lain dan lain-lain.
3.    Mencapai efisiensi dan efektifitas, efisiensi dan efektifitas merupakan ukuran prestasi organisasi.

Menurut Peter Drucker efisiensi adalah melakukan pekerjaan dengan benar (doing thing right) dan efektifitas adalah melakukan pekerjaan yang benar (doing the right thing).
Efisiensi merupakan kemampuan untuk melakukan pekerjaan dengan benar, berkaitan dengan biaya-biaya yang ditimbulkan dalam melakukan aktivitas. Mengukur biaya dari sumber daya yang diperlukan dalam rangka mencapai suatu tujuan.
Sedangkan efektivitas merupakan kemampuan memilih alat yang tepat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, berkaitan dengan melakukan pekerjaan yang seharusnya dilakukan dan merupakan ukuran tentang pencapaian suatu tugas atau tujuan. Sejauh mana tugas atau tujuan telah dicapai.
Yang dimaksud dengan Efisiensi adalah menyelesaikan pekerjaan dengan usaha, biaya, atau dengan pengeluaran yang minimum. Jadi efisiensi adalah kemampuan untuk melakukan pekerjaan dengan benar. Sedangkan Efektivitas adalah penyelesaian tugas-tugas yang membantu pencapaian sasaran organisasi atau bisa juga dikatakan efektivitas adalah kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat/melakukan pekerjaan yang benar.
Sebagai ilustrasi misalnya telah terjadi kegagalan oleh Manajer dalam memantau salah satu kegiatan yang sangat penting, yaitu efisiensi. Sebagai contoh KPU Kota Pekalongan untuk mengecek hasil distribusi logistik Pemilu dari kantor KPU Kota Pekalongan Ke PPK se Kota Pekalongan dengan melakukan 5 panggilan telepon dari divisi yang berbeda/terpisah ke PPK se Kota Pekalongan. Hal ini jelas kurang efisien. Jalan keluar yang terbaik adalah divisi Logistik menelpon atau menanyakan langsung siapa petugas yang bertangungjawab atas pengiriman atau distribusi Logistik Pemilu tersebut ke PPK se Kota Pekalongan. Akan tetapi efisiensi saja tidaklah cukup untuk memastikan keberhasilan. Oleh karena itu, selain peduli dengan efisiensi, para manajer juga harus berusaha untuk mencapai hasil yang efektif. Sebagai contoh atau ilustrasi saja, selama bertahun-tahun kantor KPU Kota Pekalongan mengalami / merasakan adanya kekurangan pegawai dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, walaupun dalam distribusi pekerjaan terhadap staf atau karyawan sudah dilaksanakan secara efisien. Kemudian kantor KPU Kota Pekalongan melakukan inovasi baru dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi dengan memanfaatkan Web Site, Media Sosial yang ada sesuai perkembangan dan kemajuan jaman. Setelah itu KPU Kota Pekalongan mulai merasakan manfaat dan efisiensi dalam menggunakan tebnaga/staf/karyawan yang ada karena telah dibantu dengan adanya teknologi informasi, contohnya dalam hal pelaksanaan sosialisasi kegiatan tahapan penyelenggaraan dalam Pemilu, kemudian kegiatan lain sebagai inovasi yang dilaksanakan yaitu adanya SMS Gateaway dan SMS Broadcase, inovasi ini dilaksanakan dalam rangka pengecekan daftar pemilih oleh masyarakat dengan memanfaatkan teknologi yang ada. SMS Respone dan Broadcast merupakan sebuah sistem informasi yang memberikan informasi kepada masyarakat perihal kepesertaan masyarakat didalam pemilu. Sistem ini menampung data base yang disediakan oleh pengelola KPU dan kemudian memproses permintaan data dari masyarakat dengan memanfaatkan media SMS    ( Short Message Service )
Dengan sistem ini masyarakat dengan mudah mengetahui apakah dirinya sudah terdaftar dalam daftar pemilih di KPU atau belum. Sistem berjalan dengan inisiasi dari pihak masyarakat berberan aktif dengan cara mengirimkan SMS dengan format tertentu ke Nomor SMS yang disediakan oleg KPU. Ini menunjukkan bahwa Kantor KPU Kota Pekalongan berusaha untuk efektivitas, yaitu menyelesaikan tugas-tugas yang dapat menolong pencapaian sasaran organisasi.
Kerja merupakan kegiatan yang menghasilkan nilai bagi orang lain maupun diri sendiri. Bekerja dengan baik sehingga mampu memberikan kesejahteraan bagi masyarakat dan diri sendiri mengarahkan organisasi terhadap kebutuhan manajemen. Sehingga dalam upaya meningkatkan kinerja sebagaimana yang diharapkan dan dicita-citakan organisasi sangat diperlukan adanya manajemen.
Manajemen merupakan suatu proses yang terdiri atas kegiatan-kegiatan mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya yang lain. Pemanfaatan sumber daya-sumber daya lain dalam kantor meliputi sumber daya manusia, sumber keuangan, mesin-mesin/peralatan, dan cara yang digunakan dalam pemanfaatan yang efisien dan efektif.
 Berdasarkan uraian di atas dapat saya katakan bahwa manajer yang melaksanakan fungsi manajemen dengan baik adalah seorang manajer yang lebih berhasil. Makin banyak waktu yang digunakan oleh seorang manajer untuk merencanakan, semakin besar keberhasilan yang diperoleh kantor mereka, karena fungsi perencanaan memegang peranan penting dalam keseluruhan fungsi manajemen.
 Fungsi manajemen sebagai tugas utama yang harus dilaksanakan seorang manajer dalam mengelola organisasi untuk mencapai tujuan atau yang dikenal sebagai proses manajemen adalah sebagai berikut :
1.    Perencanaan (planning).
Yaitu proses untuk menentukan tujuan yang akan dicapai serta langkah-langkah yang harus diambil untuk mencapainya, meliputi penetapan sasaran, merumuskan tujuan, menetapkan strategi, membuat strategi, dan mengembang-kan subrencana untuk mengkoordinasikan kegiatan. 
2.    Pengorganisasian (organizing).
Adalah proses pemberian tugas, pengalokasian sumber daya serta pengaturan kegiatan secara terkoordinir kepada setiap individu dan kelompok untuk menerapkan rencana yang telah dibuat., meliputi penetapan dimana keputusan akan dibuat, siapa yang akan melaksanakan tugas dan pekerjaan, serta siapa yang akan bekerja untuk siapa. 
3.    Memimpin (leading)
Yaitu proses menumbuhkan semangat pada karyawan agar bekerja dengan baik dan membimbing mereka untuk melaksanakan kegiatan yang sesuai rencana dalam rangka mencapai tujuan, memberi inspirasi dan motivasi kepada karyawan untuk berusaha keras mencapai sasaran organisasi. 
4.    Pengendalian (controlling).
Adalah proses mengukur kinerja, membandingkan antara hasil sesungguhnya dengan rencana yang telah dibuat serta mengambil tindakan koreksi yan diperlukan.
Sesuai perkembangan jaman dan kebutuhan organisasi, sebagai seorang manajer perlu melakukan kreasi dan inovasi dalam mengorganisasikan dan memimpin kantor/organisasinya. Kreasi dan inovasi ini diwujudkan dalam perbedaan antara manajemen “lama” dan manajemen “baru”. Manajer gaya lama menganggap diri mereka sebagai boss, sedangkan manajer gaya baru menganggap diri mereka sebagai sponsor, pemimpin tim atau konsultan internal. Beberapa perbedaan lainnya adalah manajer gaya lama mengambil keputusannya sendiri, dan manajer gaya baru mendengarkan masukan dari orang lain dalam pengambilan keputusan. Akibatnya manajer gaya lama bekerja lebih lama sedangkan manajer gaya baru bekerja lebih mengutamakan hasil.
Fungsi-fungsi tersebut tidak menggantikan fungsi yang lama, tetapi dibangun di atasnya, maksudnya adalah sebagi berikut :
a.    Pertama, ‘membuat sesuatu terjadi’ merupakan gabungan dari fungsi merencanakan (planning) dan mengendalikan (controlling). Untuk ‘membuat sesuatu terjadi’, kita harus merencanakan bagaimana mencapai sasaran yang kita inginkan, mengelola informasi, dan mengendalikan kinerja serta melakukan tindakan koreksi jika terjadi penyimpangan.
b.    Kedua, ‘menghadapi persaingan’ mencerminkan pentingnya adaptasi dan pembaharuan agar tetap bersaing di tengah kondisi global yang terus berkembang seperti saat ini.
c.    Ketiga, tanpa mempertimbangkan dalam ‘mengorganisasikan SDM, tugas, dan proses’ maka perubahan yang berskala besar tidak akan berhasil (tidak dapat membuat sesuatu terjadi).
d.    Keempat, ‘memimpin’ dengan memperhatikan kesejahteraan staf/karyawannya, merayakan keberhasilan sebuah tugas/project bersama karyawan, dan sangat memperhatikan keinginan dan aspirasi karyawan merupakan suatu gaya memimpin yang menyenangkan hati karyawan. Pada akhirnya karyawan termotivasi dan membuat suatu produktivitas yang tinggi sebagai bukti kesetiaan dan dedikasinya terhadap tugas dan pekerjaan.

Sehubungan dengan beberapa hal yang telah diuraiakan di atas, maka seorang manajer sangat diperlukan mempunyai keterampilan sebagai bekal untuk mengarahkan, mengorganisasikan, memimpin, mendorong, memotivasi dan melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dan sebagai keterampilan tambahan yang sangat dibutuhkan sebagi seorang manajer maka kini adalah keterampilan Teknomoli Informasi.
Kemampuan manajerial sebagi suatu keterampilan personal yang dapat membantu tercapainya kinerja yang maksimal dalam mencapai kjeberhasilan yang diinginkan, sehingga diperlukan beberapa kompetensi personal untuk dapat mencapai kinerja maksimal dan keberhasilan yang dicita-citakan yaitu :
1.    Leadership, yaitu kemampuan dalam mempengaruhi orang lain agar melaksanakan suatu tugas.
2.    Self objectivity, yaitu kemampuan untuk menilai diri sendiri secara realistis.
3.    Analiytic thinking, yaitu kemampuan untuk menginterpretasikan dan menyampaikan segala macam bentuk informasi.
4.    Behavioral flexibility, yaitu kemampuan untuk menyesuaikan perilaku dalam mencapai tujuan.
5.    Oral Communication, yaitu kemampuan untuk dapat mengemukakan pendapat secara jelas dalam berbicara.
6.    Written Communication, yaitu kemampuan untuk mengungkapkan pendapat dengan baik secara tertulis.
7.    Personal Impact, yaitu kemampuan untuk dapat menumbuhkan kesan baik dan kepercayaan bagi orang.
8.    Resistances to stress, yaitu kemampuan untuk dapat bekerja dalam keadaan tertekan.
9.    Tolerance for uncertainty, yaitu kemampuan untuk bekerja dalam situasi yang tidak menentu.

Demikian yang dapat saya tuangkan dalam tulisan ini yang diperoleh dari berbagai sumber. Semoga Bermanfaat.

Sabtu, 21 Maret 2020

Merintis Usaha Baru

Untuk memasuki dunia usaha ( bisnis) seseorang harus berjiwa wirausaha. Wirausaha adalah seorang yang mengorganisir, mengelola,
dan memiliki keberanian menghadapi risiko. Sebagai pengelola dan pemilik usaha atau pelaksana usaha kecil, ia harus memiliki
kecakapan untuk bekerja, mampu mengorganisir, kreatif, serta menyukai tantangan.
Menurut Suryana (2001) ada tiga cara yang dapat dilakukan untuk memasuki dunia usaha, yaitu:
1) Merintis usaha baru (starting), yaitu membentuk dan mendirikan usaha baru dengan menggunakan modal, ide, organisasi
   dan manajemen yang dirancang sendiri. Ada tiga bentuk usaha baru yang dirintis, yaitu: (1) Perusahaan milik sendiri
   (proprietorship), yaitu bentuk usaha yang dimiliki dan dikelola oleh seseorang; (2) Persekutuan (partnership), yaitu suatu
   kerjasama (asosiasi) dua orang atau lebih yang secara bersama-sama menjalankan usaha bersama, dan (3) Perusahaan berbadan hukum
   (corporation), yaitu perusahaan yang didirikan atas dasar badan hukum dengan modal saham-saham.
2) Membeli perusahaan orang lain (buying), yaitu dengan membeli perusahaan yang telah didirikan atau dirintis dan diorganisir
   oleh orang lain dengan nama dan organisasi usaha yang sudah ada.
3) Kerja sama manajemen (franchising), yaitu suatu kerja sama antara entrepreneur (franchisee) dengan perusahaan besar
   (franchisor/parent company) dalam mengadakan persetujuan jual-beli hak monopoli untuk menyelenggarakan usaha.  Kerja sama ini
   biasanya dengan dukungan awal seperti pemilihan tempat, rencana bangunan, pembelian peralatan, pola arus kerja, pemilihan karyawan,
   advertensi, pembukuan, pencatatan dan akuntansi, standar, promosi, pengendalian kualitas, riset, nasihat hukum, dan sumber-sumber
   permodalan.
Hasil survei yang dilakukan oleh Lambing (dikutip dari Suryana, 2001), hampir setengah atau 43 persen responden (wirausaha)
menggunakan sumber ide bisnisnya dari pengalaman yang diperoleh ketika bekerja di beberapa perusahaan atau tempat-tempat
profesional lainnya. Sebanyak  15 persen mencobanya karena merasa mampu melakukan dengan  lebih baik. Sebanyak 11 persen menyatakan,
mereka memulai usaha  untuk memenuhi peluang pasar.  Sedangkan 46 persen lagi dikarenakan hobby.
Menurut Lambing, keunggulan dari datangnya perusahaan baru ke pasar, adalah dapat mengidentifikasi “kebutuhan pelanggan” dan
“kemampuan pesaing”.  Untuk memulai usaha, seorang calon wirausaha harus memiliki kompetensi usaha, yang meliputi:
a. Kemampuan teknik, yaitu kemampuan tentang bagaimana memproduksi barang dan jasa serta cara menyajikannya.
b. Kemampuan pemasaran, yaitu kemampuan tentang bagaimana menemukan pasar dan pelanggan serta harga yang tepat.
c. Kemampuan finasial, yaitu kemampuan tentang bagaimana memperoleh sumber-sumber dana dan cara menggunakannya.
d. Kemampuan hubungan, yaitu kemampuan tentang bagaimana cara mencari, memelihara dan mengembangkan relasi, dan kemampuan
   komunikasi serta negosiasi.
UPAYA MERINTIS USAHA BARU
Ada beberapa unsur yang harus diperhatikan dalam merintis perusahaan baru, di antaranya:
1) Bidang dan Jenis Usaha yang Dimasuki
   Pemilihan jenis usaha tergantung pada kebutuhan pasar dan sumber-sumber yang tersedia. Beberapa bidang usaha yang bisa dimasuki,
   diantaranya:
   a.Bidang Usaha Pertanian (Agriculture), meliputi usaha pertanian, kehutanan, perikanan, dan perkebunan;
   b.Bidang usaha pertambangan (Mining), meliputi usaha galian pasir, galian tanah, batu dan bata;
   c.Bidang Usaha Pabrikasi (Manufacturing), meliputi usaha industri, assemblasi dan sintesis;
   d.Bidang Usaha Konstruksi (Construction), meliputi usaha konstruksi bangunan, jembatan, pengairan dan jalan raya;
   e.Bidang Usaha Perdagangan (Trade),  meliputi usaha  perdagangan kecil,  grosir, agen,  dan ekspor-impor;
   f.Bidang Usaha Jasa Keuangan (Financial Service), meliputi usaha perbankan, asuransi dan koperasi;
   g.Bidang Usaha Jasa Perorangan (Personal Service), meliputi usaha potong rambut, salon, laundry dan catering;
   h.Bidang Jasa-jasa Umum (Public Service), meliputi usaha pengangkutan, pergudangan, wartel dan distribusi;
   i.Bidang Jasa Wisata (Tourism), meliputi berbagai kelompok.  Berdasarkan UU No. 9 tahun 1990 tentang Kepariwisataan
     ada 86 jenis usaha yang bisa dirintis, yang terbagi kedalam tiga kelompok usaha wisata, yaitu:
     (1)Kelompok Usaha Jasa Pariwisata (meliputi: Jasa Biro Perjalanan; Jasa Agen Perjalanan Wisata; Jasa Pramuwisata;
        Jasa Konvensi Perjalanan Wisata Intensif dan Pameran;  Jasa Impresriat;  Jasa Konsultan Pariwisata; dan Jasa Informasi Pariwisata).
     (2)Pengusahaan Objek dan Daya Tarik Wisata,  (meliputi: Pengusahaan objek dan daya tarik wisata alam;  Pengusahaan objek dan
        daya tarik wisata budaya;  Pengusahaan objek daya tarik wisata minat khusus)
     (3)Usaha Sarana Wisata, (meliputi: Penyediaan akomodasi; Penyediaan makanan dan minuman; Penyediaan angkutan wisata;
        Penyediaan sarana wisata dan sebagainya)
2) Bentuk Usaha dan Bentuk Kepemilikan Perusahaan
   Pemilihan bentuk kepemilikan badan usaha ditentukan oleh besar kecilnya skala usaha dan sumber daya yang dimiliki.  Beberapa bentuk
   kepemilikan usaha yang bisa dipilih, diantaranya:
   a.Perusahaan Perorangan (soleproprietorship), yaitu suatu perusahan yang dimiliki dan diselenggarakan oleh satu orang;
   b.Persekutuan (partnership), yaitu suatu asosiasi yang didirikan oleh dua orang atau lebih yang menjadi pemilik bersama
     dari suatu perusahaan
   c.Perseroan (Corporation),  yaitu suatu perusahaan yang anggotanya terdiri atas para pemegang saham (pesero/stockholder),
     yang mempunyai tanggung jawab terbatas terhadap utang-utang perusahaan sebesar modal yang disetor.
   d.Firma, suatu persekutuan yang menjalankan perusahaan di bawah nama bersama. Apabila untung, maka keuntungan dibagi bersama,
     sebaliknya bila rugi ditanggung bersama.  
3) Tempat Usaha yang Akan Dipilih
   Pemilihan tempat usaha harus mempertimbangkan aspek efisiensi dan efektifitas, dengan mempertimbangkan beberapa hal di bawah ini:
   a.Apakah tempat usaha tersenut mudah dijangkau oleh konsumen atau pelanggan atau pasar?  Bagaimana akses pasarnya?
   b.Apakah tempat usaha dekat ke sumber tenaga?
   c.Apakah dekat ke akses bahan baku dan bahan penolong lainnya seperti alat angkut dan jalan raya?
     Untuk menentukan lokasi atau tempat usaha, ada beberapa alternatif yang bisa dipilih , yaitu:
     - Membangun bila ada tempat yang strategis;
     - Membeli atau menyewa bila lebih strategis dan menguntungkan;
     - Kerja sama bagi hasil, bila memungkinkan.
4) Organisasi Usaha yang Akan Digunakan
   Kompleksitas organisasi usaha tergantung pada lingkup atau cakupan usaha, semakin besar lingkup usaha, semakin kompleks organisasinya.
   Sebaliknya, semakin kecil lingkup usaha, maka semakin sederhana organisasinya.
5) Lingkungan Usaha
   Lingkungan usaha dapat menjadi pendorong maupun penghambat jalannya perusahaan.  Lingkungan mikro dan lingkungan makro berpengaruh
   terhadap kegagalan dan keberhasilan usaha.  Lingkungan mikro adalah lingkungan yang ada kaitannya dengan operasional perusahaan,
   seperti pemasok, karyawan, pemegang saham, manajer, direksi, distributor, pelanggan/konsumen dan lainnya. Sedangkan lingkungan makro
   adalah lingkungan di luar perusahaan yang dapat mempengaruhi daya hidup perusahaan secara keseluruhan, yang meliputi:
   a) lingkungnan ekonomi;  b) lingkungan teknologi; c)  lingkungan sosiopolitik;  dan  d) lingkungan demografi serta gaya hidup.

Dengan banyaknya pilihan ide dan peluang usaha baru, diharapkan bermunculan sosok wirausaha yang dapat menyediakan sebanyak-banyaknya
lapangan kerja bagi tenaga kerja yang ada, dengan demikian pembangunan di negeri ini dapat berlangsung dengan cepat, serta dapat
bersaing dengan negara lain yang selama ini memberikan lapangan kerja.

Kamis, 19 Maret 2020

Dari Kuli hingga Menjadi Miliarder, Ini Dia Kisah Sukses Bob Sadino

Banyak sekali kisah sukses para pengusaha yang membangun usahanya dari bawah atau nol. Namun, salah satu yang pastinya membekas di hati adalah perjalanan dari Bob Sadino yang merupakan pemilik dari Kem Chicks. Tidak ada yang menyangka jika dirinya dapat menjadi sukses padahal Bob hanyalah seorang yang lulusan SMA. Sosok yang ramah dan bersahaja, membuat dirinya menjadi panutan banyak pengusaha muda. Kebanyakan dari mereka berkeinginan untuk dapat menjadi murid agar bisa mengetahui rahasia dibalik kesuksesannya membuat kerajaan bisnis.
Sayangnya, Bob Sadino sudah tiada akibat komplikasi penyakit yang dideritanya selama kurang lebih setahun. Walaupun sudah berpulang, pengusaha yang suka menggunakan celana pendek ini akan selalu dikenang karena banyak orang. Terlebih lagi, ia telah menyebarkan virus-virus kesuksesan dan mendorong para pemuda untuk berani mengambil resiko untuk berwirausaha. Ini dia kisah sukses Bob Sadino yang akan menjadi inspirasi untuk Anda agar mau mulai berbisnis sejak saat ini.

Bob Sadino Sempat Menetap di Belanda

Bob Sadino lahir pada tanggal 9 Maret tahun 1933 di tanjung karang, Lampung. Sejatinya, pengusaha muslim ini lahir dari keluarga yang terbilang cukup bahkan berlebih. Betapa tidak, Bob yang hanya tamatan SMA mulai merantau ke Belanda, tepatnya pada usia 19 tahun. Kala itu, ia telah ditinggal sang ayah yang meninggal dunia. Berbekal warisan, Bob akhirnya menetap di Negeri Kincir Angin dan mendapatkan pekerjaan di sebuah perusahaan bernama Djakarta Lylod di kota Amsterdam. Kemudian, ia juga sempat dipindahkan ke Hamburg, Jerman.
Bukan hanya mendapatkan pekerjaan yang menghasilkan banyak uang, di Belanda, Bob Sadino juga menemukan wanita idamannya yang kemudian menjadi istrinya, yakni Soelami Soejoed. Setelah mempersunting Soelami, ia pun memberanikan diri untuk melepas pekerjaanya di Belanda dan kembali ke tanah air. Modal yang dimiliki oleh Bob Sadino untuk menikahi Soelami adalah tekad. “saya nggak miskin, saya hanya memiskinkan diri,” kata Bob ketika ditanya sang calon istri sebelum menikah.

Pulang ke Indonesia dengan Tekad Besar

Kisah sukses Bob Sadino dalam merintis usaha pun akhirnya dimulai. Dengan bermodalkan 2 mobil mewah yang ia bawa dari Belanda, Bob akhirnya menjual kendaraan tersebut agar dapat dibelikan sebidang tanah di daerah Kemang, Jakarta Selatan. Keluar dari pekerjaan membuat dirinya harus memutar otak bagaimana agar dapat terus bertahan hidup. Setelah itu, tercetuslah ide untuk menyewakan satu mobil tersisa dan ia sendiri yang menjadi sopirnya. Uang yang dihasilkan dari penyewaan tersebut sebenarnya sudah cukup untuk membiayai hidupnya dan juga istri. Namun, sebuah masalah besar pun akhirnya tiba.
Pada suatu ketika, Bob Sadino mengalami kecelakaan parah sehingga satu-satunya mobil sebagai mata pencaharian pun rusak parah. Tak memiliki uang untuk memperbaikinya, Bob harus memutar otak kembali bagaimana caranya untuk dapat uang. Merasa mentok dan tidak memiliki ide, ia akhirnya memutuskan untuk menjadi kuli batu dengan penghasilan yang sangat minim, yaitu Rp. 100,-. Karena kondisi keuangan yang amat buruk plus kebutuhan yang meningkat drastis, Bob mengalami depresi yang cukup berat. Namun, siapa sangka ketika sedang berada di zona tersebut, ia tetap berjuang demi membahagiakan keluarganya.

Belajar dari Filosofi Ayam

Di tengah rasa depresi yang melanda, Bob Sadino akhirnya mendapatkan pencerahan. Kisah suksesnya membangun usaha berawal dari sebuah masukkan dari seorang temannya yang bernama Sri Mulyono Herlambang. Pada waktu itu, ia menyarankan Bob untuk mencoba memelihara ayam. Pada awalnya, ayam digunakan agar Bob dapat melupakan semua kesulitan atau depresi yang dialaminya. Namun lama kelamaan, Bob melihat jika ayam berpotensi dapat memberikannya penghasilan yang banyak. Bermula dari situ, ia mulai berbisnis sebagai seorang peternak ayam.
Inspirasi usaha muncul secara tiba-tiba ketika dirinya tengah memperhatikan ayam. Belajar dari sebuah filosofi ayam yang mampu bertahan hidup, tentunya manusia harusnya bisa lebih giat dalam berusaha. Semenjak saat itu, Bob memilih untuk mulai berjualan telor ayam keliling. Selain menjadi peternak, ia dan istrinya mulai menjual satu persatu telur hasil produksi ayamnya sendiri. Tak pergi jauh, keduanya menjual telur tersebut di komplek perumahan sendiri. Karena tinggal di kawasan elit Kemang, sangat mudah bagi mereka untuk menjual telur dalam jumlah yang besar.

Kisah Sukses Pembuatan Supermarket

Didasari dengan pengalaman terjun langsung ke lapangan, Bob Sadino bisa mengembangkan bisnisnya menjadi semakin besar. Bahkan, ia berhasil membuat sebuah supermarket yang kemudian dikenal dengan nama Kem Chicks. Menurutnya, tidak perlu kebanyakan teori. Sebab, jika ingin maju, Anda harus terjun langsung ke lapangan. Melihat bagusnya perkembangan telur miliknya, Bob melebarkan ekspansi usaha ke sektor daging. Karena memang sudah terkenal, ia tak mendapatkan kesulitan ketika memasarkan produk keduanya tersebut. Terlebih lagi, target pasarnya merupakan warga asing yang tinggal di sekitaran rumahnya.
Berkat kemampuan dalam berbahasa Inggris, ia akhirnya mendapatkan banyak pelanggan setia warga negara asing. Sejak saat itu, ia mengetahui jika target pasarnya tersebut sangatlah besar. Pada tahun 1970, Bob dapat membuat pasar swalayan pertamanya yang diberi nama Kem Chicks. Bagi masyarakat lokal, swalayan tersebut terasa sangat asing karena Bob memang menargetkan pasarnya adalah warga negara asing. Keberhasilan Kem Chicks kemudian diikuti dengan pembuatan Kem Food sebagai supermarket kedua milik Bob yang khusus menjual olahan daging dan juga sosis.
10 tahun berselang, Bob Sadino kembali membuat supemarket baru yang bernama Kem Farm. Berbeda dari sebelumnya, kali ini, dia membuat pusat penjualan sayur terbesar di daerah Semarang. Tujuannya terbilang mulia, yakni agar dapat bekerja sama dengan petani lokal yang ingin mengembangkan usahanya. Bob Sadino juga bisa dibilang sebagai pionir dalam memperkenalkan sistem tanam hidroponik yang memanfaatkan tempat seadanya. Semua sayuran yang ia tanam tidak berada di tanah melainkan menggunakan pipa-pipa yang telah dimodifikasi sedemikian rupa. Pada saat pertama, lobak, ubi dan terong menjadi tiga produk andalan.

Hidup Sederhana Ala Bob Sadino

Sebagai seorang pengusaha yang sangat sukses, Bob Sadino terbilang sangat rendah hati. Hal tersebut terlihat dari bagaimana dia berpakaian yang biasa saja tanpa menonjolkan kemewahan sama sekali. Banyak orang mengenalnya sebagai pria paruh baya yang amat suka menggunakan celana pendek. Dalam sebuah kesempatan, ia pernah menjawab alasan kenapa suka berpakaian seperti itu. “Mending mana? saya menggunakan celana pendek tapi menggunakan uang sendiri atau memakai celana panjang tetapi hasil makan uang rakyat?” kata Bob Sadino sembari tertawa melihat respon beragam dari audiens di depannya.
Bob Sadino merupakan orang yang simple. Ia tidak suka melakukan hal yang rumit. Menurutnya, jika bisa dilakukan dengan mudah, kenapa harus dibuat secara matematis? sistem manajemen yang ribet hanya membuat Anda terhambat. Sebaliknya, jika ingin sukses dalam berwirausaha adalah langsung aksi dengan cara turun ke lapangan secara langsung. Mengetahui target pasar dengan cara praktik lebih baik dibandingkan harus menebak-nebak. “Kelemahan banyak orang adalah terlalu lama mengambil action karena mereka berpikir mengenai konsep dan hal lainnya,” lanjut Bob Sadino.
Selain itu, kunci sebenarnya untuk sukses adalah gagal. Semakin banyak Anda merasakan kegagalan, semakin besar juga kesempatan untuk membuat kisah sukses sendiri. Karena dari kegagalan, Anda dapat belajar dan bisa membuat usaha anda menjadi lebih besar lagi.

Kamis, 12 Maret 2020

Influencer Sukses Dalam Dunia Bisnis

PROFIL PENGUSAHA - Arief Muhammad (lahir dengan nama Muhammad Arief Yakoeb di Batam, 26 Oktober 1990; umur 28 tahun), akrab dipanggil Poconggg, adalah seorang penulis asal Indonesia. Di Indonesia, Arief yang berdarah Minangkabau ini dikenal sebagai selebriti Twitter dan penulis buku jenaka. Buku pertamanya yang berjudul Poconggg Juga Pocong masuk kategori best seller. Buku tersebut menampilkan kehidupan seikat Pocong yang galau tetapi senang menghibur. Blognya diberi judul www.poconggg.com dan mulai aktif sejak bulan Oktober 2010. Sampai saat ini, blog tersebut telah dikunjungi lebih dari 7 juta orang. Pada tanggal 16 September 2016, Arief Muhammad menikah dengan Tiara Pangestika.

Hasil gambar untuk arief muhammad
Pendidikan - Arief Muhammad memulai pendidikannya di Taman Kanak-Kanak Tarbiyatul Hidayah, Batam. Lalu melanjutkan Sekolah Dasar di SDN 004. Kemudian Ia melanjutkan studi di SMPN 6 Batam. Setelah lulus SMP, ia melanjutkan pendidikan di SMA Kartini, Batam. Sekarang Arief Muhammad tercatat sebagai alumni fakultas hukum Universitas Trisakti.
Memulai membangun Bisnis - Selain sukses dengan akun Youtubenya, Arief pun mulai mengibarkan sayap ke dunia bisnis. Berbagai macam produk kuliner andalan ia hadirkan dengan harga terjangkau dan rasa yang menjanjikan, layaknya Oppai Yakitori, Cakekinian, dan Mie Bangcad. Di lain pihak Arief juga didaulat sebagai brand ambassador salah satu produk anak muda Indonesia yang juga terkenal di ranah internasional yakni Erigo Store.
Bersama dengan istrinya, Tiara Pangestika atau yang akrab disapa Tipang, mereka membuat usaha kue yang bernama Cakekinian. Belum sebulan, usaha kue itu dirilis, animo masyarakat terhadap kue yang terdiri dari tiga rasa itu sangat besar.
Hal itu terbukti dengan habisnya 2000 box Cakekinian pada hari pertama mereka di Foresthree, Bogor.
Varian rasa yang ditawarkan pun masing-masing memiliki daya tariknya tersendiri, seperti KitCake Matcha yang kaya akan rasa green teanya yang tidak begitu pekat namun tetap nikmat untuk dimakan.
Oleo Red Velvet dengan bolu berwarna merah yang dibaluti oleh rempahan oreo tersebut membuat siapa pun yang melihatnya tergiur! Terakhir adalah Bang Bang Chocolate dengan konsep seperti beng-beng, bolu tersebut dilapisi oleh rice crispy yang tak kalah enak dari dua kue sebelumnya.
Berbeda dengan kue artis lainnya, Arief yang terkenal dari akunnya @poconggg tersebut tidak ingin membuatnya menjadi kue oleh-oleh. Arief memilih Bogor menjadi kota pertama dirilisnya kue tersebut, namun dirinya akan membuka cabang di kota-kota besar lainnya.
Kue yang dibanderol 58K per kotak itu terkadang dijual secara dadakan oleh “hansip” yang lolos seleksi. Setelah kemarin sempat berjualan di Kemang, kali ini “hansip” akan mendatangi daerah Tebet.
Oleh karenanya tak heran hingga hari ini nama Arief Muhammad masih bertengger di jajaran influence terbaik yang dimiliki oleh Indonesia karena inovasi dan kekreatifannya yang menembus pasar internasional.

Lalu, pesan yang dapat diambil dari Arief Muhammad ini, kita tidak boleh mudah menyerah dan tetap harus memiliki semangat yang tinggi dalam membuka bisnis karena setiap bisnis pasti ada pasang dan surut. Serta kita tetap harus ber-inovasi untuk mengikuti tren yang ada. Faktor kesuksesan bisnis juga tidak bergantung dengan latar belakang pendidikan yang kita jalani seperti halnya Arief Muhammad ini. Dan juga segala apapun harus di imbangi dengan hal-hal positif seperti berbagi dengan sesama.