HALO!!!! Postingan saya kali ini akan membahas mengenai Manajemen Keuangan.
Sebelum kita membahas lebih lanjut apa itu Manajemen Keuangan, mari kita bahas
dulu mengenai pengertian Manajemen Keuangan .
Manajemen Keuangan
adalah segala kegiatan atau aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan
bagaimana cara memperoleh pendanaan modal kerja, menggunakan atau
mengalokasikan dana, dan mengelola aset yang dimiliki untuk mencapai tujuan
utama perusahaan.
Definisi keuangan menurut para ahli, salah satunya yaitu S.C.
Kuchal mengatakan "Manajemen keuangan berkaitan dengan pengadaan dana dan
pemanfaatannya yang efektif dalam bisnis". Pemanfaatan yang efektif dapat
digaris bawahi. diharapkan tidak gegabah dalam mengelola keuangan.
Tujuan Manajemen Keuangan
Tujuan utama Manajemen Keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai
yang dimiliki perusahaan atau memberikan nilai tambah terhadap asset yang
dimiliki oleh pemegang saham.
Ada beberapa kegiatan utama dalam manajemen keuangan dalam
perusahaan, yaitu:
Memperoleh Dana
Dialam manajemen keuangan aspek pertama yang diperhatikan yaitu
sumber dana. Sumber dana yang diperoleh dapat dijadikan pertimbangan untuk
permodalan perusahaan. Misalnya, modal tersebut diperoleh dari berbagai
investor, maka harus diperhatikan pula berapa persen investor memberikan dana
dan nantinya berapa persen pula yang akan diberikan kepada investor dari hasil
bisnis.
Penggunaan Dana
Dalam manajemen keuangan penggunaan dana sangat amat diperhatikan
agar tidak over atau under budget. Penggunaan data dapat dibuat dalam laporan
keuangan yang disusun atas dasar dua neraca untuk dua waktu. Dalam laporan
digambarkan perubahan dari setiap elemen yang mencerminkan adanya sumber atau
penggunaan dana. Biasanya penggunaan dana perusahaann untuk beberapa hal
sebagai berikut.
Membayar kewajiban : membayar hutang yang telah jatuh tempo dengan
tepat waktu agar tidak dikenakan biaya tambahan (denda)
Biaya operasional perusahaan : biaya ini dialokasikan untuk
lancarnya kegiatan operasional perusahaan
Investasi : dana dapat diinvestasikan dalam bentuk aktiva tetap
Aliran Dana Perusahaan (Cashflow)
Ini merupakan siklus keuangan yang ada didalam perusaahan yang
dimana memanfaatkan uang perusahaan untuk bisa mendatangkan sejumlah sumber
bagi bisnis tersebut. Ada dua cashflow yang dapat dipahami sebagai berikut
Cash Inflow : merupakan
segala bentuk keuangan yang masuk ke dalam perusahaan dan menjadi dana yang
menambahkan asset perusahaan tersebut. Biasanya cash inflow meliputi hasil dari
bisnis tersebut, pinjaman bank, bunga dari investasi dan beberapa modal
tambahan yang didapatkan investor.
Cash outflow: dana yang dikeluarkan
perusahaan. Biasanya untuk membeli kebutuhan pokok perusahaan dan untuk
membayar gaji para perusahaan yang dilibatkan.
Kelola Keuangan
Kita dapat mengatur keuangan pribadi dengan memahami dua konsep
sederhana, yaitu pemasukan dan pengeluaran.
Penghasilan adalah jumlah uang yang anda peroleh seperti gaji
bulanan, pendapatan usaha, pendapatan investasi, uang pensiun, uang sewa dan
lain sebagainya. Sedangkan, pengeluaran adalah pembayaran produk atau jasa
dengan penghasilan.
Keuangan pribadi terdiri atas berbagai topik, seperti kelola
keuangan, catatan keuangan pribadi, dan mengelola pinjaman dengan bijak. Dengan
memahami dasar-dasar kelola keuangan akan membuat Anda hidup dengan baik mulai
hari ini dan membangun masa depan keuangan yang stabil.
Catatan Keuangan Pribadi
Sudahkah Anda membuat catatan keuangan pribadi Anda setiap
bulannya? Jika belum, mulailah mencatat pendapatan bulan ini agar Anda dapat
mengatur keuangan pribadi dengan baik. Rincian pendapatan ini berasal dari gaji
sebagai seorang karyawan perusahaan atau pegawai negeri.
Anda juga harus mencatat jika mendapatkan pemasukan dari profesi
lain atau usaha sampingan seperti freelancer, sopir taksi online, bisnis jualan
online, guru les, bisnis sewa rumah dan sebagainya. Contohnya seperti dibawah
ini:
Gaji sebagai karyawan : Rp3.000.000
Upah sebagai sopir taksi online : Rp5.000.000
Bisnis sewa kos (5 kamar x Rp500.000) : Rp2.500.000+
Total :
Rp10.500.000
Pemasukan Anda per bulan adalah Rp10.500.000
Mencatat Pengeluaran
Setelah Anda mencatat rincian pendapatan Anda, selanjutnya
alokasikan pendapatan Anda ke anggaran pengeluaran, seperti dibawah ini:
Sedekah
Dengan bersedekah, seseorang tidak akan jatuh miskin dan melarat.
Justru semakin banyak bersedekah, semakin besar potensi rezeki seseorang akan
berlimpah.
Sisihkan minimal 2,5% dari pendapatan per bulan Anda untuk
bersedekah ke anak yatim piatu, fakir miskin, pengungsi, korban bencana alam,
atau orang-orang yang sedang membutuhkan.
Kebutuhan Rutin
Setiap bulan, ada kebutuhan penting yang harus dipenuhi secara
rutin, seperti membeli kebutuhan dapur, membeli keperluan mandi, membayar
listrik dan air, dan lain sebagainya. Setidaknya 50% dari pendapatan bulanan
harus disisihkan untuk kebutuhan rutin ini.
Tabungan
Tabungan adalah salah satu hal penting yang harus dimiliki dan
dipersiapkan bagi semua orang tanpa terkecuali, karena dapat digunakan untuk
berbagai hal seperti membeli rumah, membayar keperluan tak terduga, musibah dan
lain-lain. Pendapatan yang harus disisihkan untuk tabungan minimal 10%.
Asuransi
Sejatinya, asuransi memberi perlindungan dan menjamin kehidupan dan
aset Anda. Biaya polis asuransi yang Anda bayarkan ke perusahaan asuransi kelak
akan bermanfaat bagi kehidupan dan aset Anda. Sehingga ketika peristiwa buruk
terjadi, keluarga yang Anda tinggalkan tidak perlu lagi pusing memikirkan
peristiwa buruk yang menimpa Anda. Sisihkan minimal 5% dari pendapatan Anda
untuk premi asuransi.
Investasi
Apabila Tuhan berkenan memberikan umur yang panjang, Anda dapat
menikmati kesuksesan finansial Anda ketika memiliki investasi. Oleh karena itu,
alokasikan 12,5% pendapatan anda untuk investasi di berbagai sektor, seperti
properti, bursa efek, P2P, forex, reksadana, atau lainnya. Dana investasi juga
dapat digunakan untuk menyiasati mahalnya biaya pendidikan anak atau untuk
mempersiapkan dana pensiun Anda di masa depan.
Biaya Entertainment atau Liburan
Tidak dapat dimungkiri, stres dapat dialami oleh setiap orang. Jika
dibiarkan berlarut-larut, stres akan berubah menjadi depresi bahkan menimbulkan
penyakit kronis seperti penyakit jantung. Karenanya, Anda perlu menyiapkan
bujet khusus untuk entertainment atau liburan guna melepaskan stress. Kumpulkan
dana sekitar 10% untuk keperluan entertainment atau liburan ini.
Dana Darurat
Hal-hal yang tak terduga bisa saja terjadi. Jangan sampai
pengeluaran yang tidak terduga seperti membeli kado pernikahan untuk keluarga
atau teman, membeli obat, syukuran dan lain sebagainya membuat rencana keuangan
Anda berantakan. Oleh sebab itu, Anda wajib menyisihkan 10% dari pendapatan
Anda untuk keadaan darurat ini. Namun, jika dalam sebulan Anda tidak mengalami
hal-hal tak terduga atau harus membayar keperluan tersebut, sebaiknya dana
darurat ini Anda simpan di tabungan untuk persiapan di kemudian hari.
Demikian langkah-langkah yang harus dilakukan untuk me-manage
keuangan Anda. Mulailah mengatur keuangan Anda dari sekarang agar dapat sukses
secara finansial di kemudian hari. Sekian. Terimakasih.